Ibu Ani Yudhoyono sering kali marah ketika menjawab komentar di akun jejaring sosialnya, Instagram. Apalagi jika followersnya mengomentari bernada kritik, tak jarang dijawab dengan bernada emosi.
Menurut Psikolog Universitas Indonesia, Tara Adhisti de Thouars, pengguna jejaring sosial harus siap dengan konsekuensinya seperti dikritik dari pihak lain. Tara mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan Ibu Ani sering ngamuk di Instagram.
"Pertama, pengguna jejaring sosial harus siap akan konsekuensinya seperti dikritik. Tetapi kalau Ibu Ani, mungkin dia banyak pikiran, stres karena belakangan tak sedikit yang mengkritik dirinya dan lingkungannya," ujar Tara saat dihubungi merdeka.com, Jumat (17/1).
Tara menuturkan, Ibu Ani cenderung sensitif dan defensif ketika pertanyaan atau pernyataan followersnya di Instagram sudah cenderung komentar yang mengkritik. Padahal, lanjut Tara, komentar followersnya tak perlu dijawab dengan emosi.
"Bisa jadi Ibu Ani memang pribadi yang sensitif atau bisa juga karena stres, akibatnya cenderung sulit berpikir positif dan defensif serta sering menganggap di posisi yang benar. Sebenarnya, pertanyaan atau kritik dari followersnya tak perlu ditanggapi dengan emosi," jelas Tara.
Sumber : http://www.merdeka.com
Menurut Psikolog Universitas Indonesia, Tara Adhisti de Thouars, pengguna jejaring sosial harus siap dengan konsekuensinya seperti dikritik dari pihak lain. Tara mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan Ibu Ani sering ngamuk di Instagram.
"Pertama, pengguna jejaring sosial harus siap akan konsekuensinya seperti dikritik. Tetapi kalau Ibu Ani, mungkin dia banyak pikiran, stres karena belakangan tak sedikit yang mengkritik dirinya dan lingkungannya," ujar Tara saat dihubungi merdeka.com, Jumat (17/1).
Tara menuturkan, Ibu Ani cenderung sensitif dan defensif ketika pertanyaan atau pernyataan followersnya di Instagram sudah cenderung komentar yang mengkritik. Padahal, lanjut Tara, komentar followersnya tak perlu dijawab dengan emosi.
"Bisa jadi Ibu Ani memang pribadi yang sensitif atau bisa juga karena stres, akibatnya cenderung sulit berpikir positif dan defensif serta sering menganggap di posisi yang benar. Sebenarnya, pertanyaan atau kritik dari followersnya tak perlu ditanggapi dengan emosi," jelas Tara.
Sumber : http://www.merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar