Militer Mesir sudah memberlakukan jam malam untuk membatasi pergerakan rakyat Mesir. Disamping itu pula, militer Mesir sering melakukan penggeledahan dari rumah ke rumah.
Lalu apa yang paling populer dicari oleh militer Mesir ? Bukan senjata tetapi ponsel warga yang sangat privasi (Republika, 21/8/2013)
Bukan itu saja, saat pembantaian demonstran di Raba’ah, para sniper yang dari pesawat dan gedung-gedung bertingkat, membidikan senjatanya terutama kepada mereka yang membawa ponsel dan kamera.
Beberapa korban seperti wartawan dan adik seorang artis terkenal Mesir, dibantai oleh militer Mesir, pada saat mereka sedang mengabadikan pembantian para demosntran.
Mengapa ponsel, tablet dan kamera menjadi salah satu musuh militer Mesir disamping para Demonstran ?
Dengan media sosial yang mudah diakses melalui ponsel dan tablet, membuat seseorang bisa dengan mudah mengupdated beragam berita, kejadia, gambar dan video beragam kejadian dengan mudah dan cepat.
Beberapa cara sudah dilakukan oleh militer Mesir untuk membatasi akses berita ke dunia luar, seperti menutup seluruh yang tidak berafiliasi ke Militer, mematikan saluran al-Jazera saat pembantaian terjadi.
Namun militer Mesir tidak bisa membatasi akses-akses berita melalui Facebook dan Twiter yang bising memadati dunai maya. Hal inilah yang menyebabkan, semasif apapun propagada dan rekayasa berita ciptaan militer Mesir, namun mereka tidak bisa membatasi jutaan orang yang selalu mengupdated berita melalui media sosial.
Untuk itulah mengapa berita mesir sangat mendomonasi pemberitaan akhir-akhir ini, salah satunya karena kekuatan media sosial.
Oleh karena itulah, seluruh gerak-gerik masyarakat diawasi tidak peduli dengan kewarganegaraannya, karena setiap orang bisa mengakses berita-berita tentang kekejaman militer Mesir
Lalu apa yang paling populer dicari oleh militer Mesir ? Bukan senjata tetapi ponsel warga yang sangat privasi (Republika, 21/8/2013)
Bukan itu saja, saat pembantaian demonstran di Raba’ah, para sniper yang dari pesawat dan gedung-gedung bertingkat, membidikan senjatanya terutama kepada mereka yang membawa ponsel dan kamera.
Beberapa korban seperti wartawan dan adik seorang artis terkenal Mesir, dibantai oleh militer Mesir, pada saat mereka sedang mengabadikan pembantian para demosntran.
Mengapa ponsel, tablet dan kamera menjadi salah satu musuh militer Mesir disamping para Demonstran ?
Dengan media sosial yang mudah diakses melalui ponsel dan tablet, membuat seseorang bisa dengan mudah mengupdated beragam berita, kejadia, gambar dan video beragam kejadian dengan mudah dan cepat.
Beberapa cara sudah dilakukan oleh militer Mesir untuk membatasi akses berita ke dunia luar, seperti menutup seluruh yang tidak berafiliasi ke Militer, mematikan saluran al-Jazera saat pembantaian terjadi.
Namun militer Mesir tidak bisa membatasi akses-akses berita melalui Facebook dan Twiter yang bising memadati dunai maya. Hal inilah yang menyebabkan, semasif apapun propagada dan rekayasa berita ciptaan militer Mesir, namun mereka tidak bisa membatasi jutaan orang yang selalu mengupdated berita melalui media sosial.
Untuk itulah mengapa berita mesir sangat mendomonasi pemberitaan akhir-akhir ini, salah satunya karena kekuatan media sosial.
Oleh karena itulah, seluruh gerak-gerik masyarakat diawasi tidak peduli dengan kewarganegaraannya, karena setiap orang bisa mengakses berita-berita tentang kekejaman militer Mesir
0 komentar:
Posting Komentar